Aku harus berhenti mengeluh.
Karena aku punya dua mata yang normal.
Aku bisa memandangi cermin, mengagumi bayangan diri.
Bukan, bukan narsisme itu!
Aku hanya butuh cermin untuk bersyukur.
Aku akan lebih bersyukur aku punya rambut yang tipis dan kemerahan.
Apabila suatu hari aku menyesali rambutku yang jarang-jarang dan beruban.
Aku bakal lebih menyukai tubuhku yang kurus dengan kulit sawo matang.
Jika suatu hari aku menyadari aku semestinya lebih menghargai kesehatan dan kulit yang kencang.
Bersyukur aku punya paha kecil dan betis besar. Bukan perbandingan yang bagus memang.
Suatu hari aku akan merindukan betapa kuatnya mereka menopangku.
Memang aku harus berhenti mengeluh.
Pencapaianku selama ini tidak bisa dibilang baik.
Aku bukannya bodoh, hanya malas saja.
Sekarang aku lebih menghargai otak yang ada dalam kepalaku.
0 comments:
Post a Comment